Untuk itu, Ibu hamil disarankan mulai memberikan stimulasi agar perkembangan janin berjalan dengan optimal. Bagaimana caranya? Sebelum itu, Ibu harus mengetahui kondisi tubuh Ibu dan janin di usia 20 minggu.
Kondisi Kehamilan Trimester Kedua
Saat ini perut Ibu hamil lebih menonjol. Hal ini disebabkan bagian atas rahim Ibu naik di atas pusar dengan ukuran kira-kira sebesar bola sepakbola. Pada masa ini, Ibu hamil rentan mengalami diabetes akibat kadar gula darah yang tinggi. Ibu hamil juga mulai mengalami bengkak di kaki karena tersumbatnya aliran darah. Di minggu ke-20 ini, Ibu mulai merasakan gerakan janin di dalam perut. Awalnya, seperti ada colekan kecil sampai pukulan yang keras. Beberapa Ibu hamil bahkan bisa melihat cetakan kaki janin di kulit perutnya.
Kondisi Janin 5 Bulan
Menurut lembaga kesehatan masyarakat Inggris, National Health Service (NHS), pada usia 20-an minggu, janin bakal lebih berat dibanding plasenta yang melindunginya. Ukuran janin Ibu kira-kira sebesar jagung. Dalam tahapan ini, janin dikelilingi oleh rambut lembut yang disebut lanugo. Rambut yang hilang ketika lahir ini bertugas menjaga temperatur janin. Pada trimester kedua ini juga, janin mulai memiliki pola tidur dan aktivitas. Namun, pola tersebut tidak selalu sama dengan milik Ibu. Paru-paru janin juga mulai berkembang, bahkan janin mulai belajar untuk bernapas. Pancaindera janin pun mulai menunjukan adanya kemajuan dengan adanya reaksi terhadap aktivitas Ibu. Misalnya, menendang perut Ibu ketika diajak mengobrol.
Cara Memberikan Stimulasi pada Janin
Di kehamilan trimester kedua ini, Ibu bisa menstimulasi perkembangan janin dengan beberapa cara berikut. Yuk, disimak!
- Konsumsi Snack Sehat
Makanan adalah hal pertama yang bisa membantu pertumbuhan otak dan menjaga kesehatan janin. Sayangnya, terkadang saat hamil Ibu sulit mengontrol keinginan ngemil makanan kurang sehat. Padahal makanan yang mengandung zat besi, omega 3, kolin, kalsium, dan protein dibutuhkan untuk mendukung perkembangan pancaindra Si Kecil. Jadi, sebaiknya lebih berhati-hati saat memilih camilan ya, Bu.
- Lakukan Olahraga dengan Teratur
Seringkali, janin berputar dan bergerak saat Ibu melakukan aktivitas. Sayangnya, terkadang janin tidak berada di posisi yang tepat. Menjelang persalinan, seharusnya posisi kepala janin mengarah ke mulut vagina. Untuk itu, Ibu perlu rutin berolahraga agar posisi janin berada di tempat yang tepat. Mungkin Ibu bisa coba olahraga ringan seperti jalan kaki, senam kehamilan, ataupun berenang.
- Mengelus Perut dengan Lembut
Janin sangat memahami sentuhan dan panas tubuh Ibu. Makanya, tidak heran jika janin bereaksi ketika Ibu menggodanya dengan mengelus perut. Sentuhan Ibu seperti sebuah komunikasi bagi Janin. Biasanya, janin akan bergerak melingkar atau melakukan pukulan serta tendangan. Namun ingat ya, Bu. Jangan sampai menyentuh perut dengan keras.
- Ajak Mengobrol dan Bernyanyi
Pada usia kandungan 20-24 minggu, janin mulai mendengar suara. Menurut Eino Partanen, ahli saraf kognitif dari Universitas Helsinki, Finlandia, kira-kira suara yang didengar janin sama ketika Ibu berbicara sambil menutup mulut dengan tangan. Di usia kandungan inilah janin mulai mengenali bahasa yang disampaikan Ibu. Untuk itu, Ibu dianjurkan memberikan janin stimulasi, misalnya mengajaknya mengobrol ataupun bernyanyi. Hal ini penting untuk mendukung perkembangan otak janin dan juga kemampuan bicara Si Kecil.
Nah, beberapa cara yang tadi disebutkan bisa membantu Ibu untuk mendukung perkembangan janin usia 5 bulan. Diharapkan dengan melakukan stimulasi tersebut, masa kehamilan Ibu dapat berjalan dengan normal dan bahagia. Ibu yang bahagia tentu dapat mendukung Si Kecil nantinya tumbuh sehat, aktif, dan ceria. Happy pregnancy, happy baby!