Menjaga makan yang bergizi seimbang sangat penting agar janin dapat tumbuh sehat. Namun, Ibu tetap harus hati-hati karena di lingkungan sekitar sering berhembus isu dan mitos yang berhubungan dengan berat badan saat hamil. Agar tak salah langkah, simak ulasan berikut ini.
• Mitos: Ibu harus makan dua kali lebih banyak saat sedang hamil.
Fakta: Memang benar bahwa Ibu harus meningkatkan nutrisi saat hamil, namun kebutuhan energi hanya meningkat sekitar 300 kkal per hari untuk trimester kedua dan ketiga. Jadi bukan berarti Ibu harus makan dalam porsi besar.
• Mitos: Berat badan yang tidak mengalami kenaikan dapat memudahkan Ibu saat melahirkan.
Fakta: Ibu yang tidak mendapatkan berat badan yang cukup selama kehamilan, berisikomengalami kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan lahir rendah yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru dan jantung.
• Mitos: Kenaikan berat badan selama hamil tidak akan menaikkan massa lemak dalam tubuh.
Fakta : Massa lemak dalam tubuh akan meningkat karena dibutuhkan untuk energi selama persalinan dan menyusui.
• Mitos: Seringkali Ibu hamil ngidam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
Fakta: Ibu hamil dapat mengonsumsi makanan jenis apa pun. Mengidam tidak menjadi satu-satunya indikator kebutuhan gizi.
• Mitos: Ibu hamil yang sehat tidak akan mengalami rasa tidak nyaman.
Fakta: Mual, nyeri ulu hati, dan sembelit wajar terjadi saat hamil. Namun, hal ini dapat dikurangi dengan rutin makanan sehat, minum air putih yang cukup, olahraga secara teratur.Hindari konsumsi gula, lemak dan garam berlebih secara signifikan dapat mengurangi gejala tidak nyaman.
Terlepas dari semua mitos dan fakta di atas, Ibu tetap harus mencukupi asupan nutrisi
selama hamil. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi minuman khusus ibu hamil Nestlé MOM&me dua kali sehari. Kandungan Bifidobacterium lactis dan Lactobacillus rhamnosus juga dapat membantu fungsi saluran cerna Ibu selama hamil. Yuk, jaga kesehatan Ibu mulai dari sekarang!